ALAM
SADAR DAN ALAM TAK SADAR
Alam Sadar (kesadaran = conscious)
Pengertian
Kesadaran merupakan kemampuan
individu mengadakan hubungan dengan lingkungannya serta dengan dirinya sendiri
(melalui panca inderanya) dan mengadakan pembatasan terhadap lingkungannya
serta terhadap dirinya sendiri (melalui perhatian).
Alam sadar adalah alam yang berisi hasil-hasil
pengamatan kita kepada dunia luar (Maramis, 1999).
Bentuk kesadaran
Menurut Maramis (1999)
bentuk-bentuk kesadarannya, yaitu : kesadaran normal, kesadaran menurun,
kesadaran meninggi,kesadaran waktu tidur, kesadaran waktu mimpi,kesdaran waktu
disosiasi, trance, hipnotis, dan kesadaran yang terganggu.
Kesadaran normal,suatu bentuk kesadaran yang
ditandai individu sadar tentang diri dan lingkungannya sehingga daya ingat,
perhatian, dan orientasinya mencakup ruang, waktu, dan orang dalam keadaan baik.
Kesadaran yang menurun, suatu bentuk kesadaran yang
berkurang secara keseluruhan, kemampuan persepsi, perhatian dan pemikiran,
Tingkat menurunnya kesadaran :
a. Amnesia, menurunnya
kesadaran ditandai dengan hilangnya ingatan atau lupa tentang suatu kejadian
tertentu.
b. Apatis, menurunnya
kesadaran ditandai dengan acuh tak acuh terhadap stimulus yang masuk (mulai
mengantuk)
c. Somnolensi, menurunya
kesadaran ditandai dengan mengantuk (rasa malas, dan ingin tidur)
d. Sopor,
menurunnya kesadaran ditandai dengan hilangnya ingatan, orientasi,dan
pertimbangan
e. Subkoma
dan koma, menurunnya kesadaran
ditandai dengan tidak ada respon terhadap rangsang yang keras,
kesadaran yang tinggi adalah
bentuk kesadaran dengan respon yang meninggi terhadap rangsangan.
Contoh :
Warna terlihat lebih terang dengan suara terdengar lebih keras.
Kesadaran waktu tidur, suatu
bentuk kesadaran yang ditandai dengan menurunnya kesadaran secara reversibel,
biasanya disertai posisi berbaring da tidak bergerak
Contoh :
a. Nonrapid eye movement sleep (nrem sleep)
atau tidur tanpa gerak mata cepat
b. Rapid eye movement sleep (REM
sleep) atau tidur dengan gerak mata cepat, 20%-25% dari lamanya
tidur malam seorang dewasa muda dan ada hubungan dengan mimpi.
Macam-macam
gangguan tidur
Insomnia
= sukar tidur
somnambulisme
= berjalan waktu tidur
nightmare atau pavor
nocturnus = mimpi buruk
|
Kesadaran waktu disosiasi, suatu
bentuk kesadaran ditandai dengan keadaan memisahkan sebagian tingkah laku aatau
kejadian dirinya secara psikologik dan kesadaran. Bentuk disosiasi, meliputi :
a. trance,
yaitu keadaan kesadaran tanpa reaksi yang jelas terhadap lingkungan yang
biasanya dimulai dengan mendadak.
Contoh
:Kesurupan, permainan kuda kepang, dan tari keris.
b. Senjakala
histerik atau histerical twilight state, yaitu kehilangan ingatan
atas dasar psikologik ditandai kesadaran menurun dan menyempit.
c. Fugue,
yaitu suatu periode penurunan kesadaeran dengan pelarian secara fisik dari
suatu keadaan yang menimbulkan banyak stres (ada keinginan besar untuk mengembara)
d. serangan
histerik, yaitu suatu penampilan emosional yang jelas, dengan unsur menarik
perhatian dan kelihatannya tidak ada kontak dengan lingkungan.
Hipnotis ialah kesadaran yang sengaja diubah melalui
sugesti.
Alam tak
sadar (unconscious)
Pengertian
Alam tak
sadar adalah daerah kesadaran yang berisi berbagai ide dan efek
yang tertekan, yang tidak dapat diingat kembali karena ditahan oleh efek alam
prasadar sebagai sensor. Pengertian lain alam tak sadar adalah alam yang
berisi kompleks-kompleks terdesak Das Es, Das Ich, dan Das Ueber Ich (aramis,
1999)
Ciri-ciri
alam tak sadar
a. Mengandung ide dan efek yang ditekan.
b. Hal-hal
yang terdapat dalam alam tak sadar tidak dapat di ingat kembali.
c. Apabila mau muncul ke alam sadar harus
melewati sensor alam prasadar.
d. Memiliki
prinsip kesenangan denagn tujuan memuaskan keinginan.
e. Behubungan erat denagn naluri terutama naluri seksual.
TEORI
ALAM SADAR DAN ALAM TAK SADAR
Teori
Sigmund Freud (1856-1939)
Menurut Freud
bahwa kesadaran hanyalah sebagian kecil dari seluruh kehidupan psikis. Psikis
diibaratkan fenomena gunung es di tangah lautan luas yang ada dalam alam
sadar atau kesadaran, sedangkan yang berada dibawah permukaan air laut dan
merupakan bagian terbesar adalah hal-hal yang tidak disadari atau
ketidaksadaran. Menurut Freud di dalam ketidaksadaran inilah terdapat kekuatan-kekuatan
dasar yang mendorong pribadi.
Dalam kehidupan psikis terdapat tiga
unsur penting yang membentuk kepribadian, yaitu : Das Es (the id), Das Ich
(the ego), dan Das UeberIch (the super ego)
Das Esd (the id)
merupakan bentuk ketidaksardaran, aspek biologis kepribadian, dan memiliki
prinsip kesenangan berisi insting dan nafsu, terutama nafsu seksual (libido)
serta pendorong.
Das Ich (the ego) merupakan
kehidupan psikis, aspek sosiologis kepribadian, dan memiliki unsur kesadaran
yang memiliki kemmapuan menghayati secara lahiriyah dan batiniah. Memiliki
prinsip kenyataan dan mampu beradaptasi dengan kenyataan, serta mampu menjadi
filter keluarganya dorongan instingsif dari Das Es sehingga dapat
menghambatdan mengendalikan prinsip kesenangan.
Freud mengemukakan
teori topografi tentang,kesadaran. Tingat kesadaran menurutnya dibagi menjadi 3
daerah, yaitu : alam sadar, alam prasadar, dan alam tak sadar.
Alam
sadar
Alam
sadar merupakan bagian kecil dari kehidupan psikis yang merupakan sistem yang
disadari. Kesadaran ini diperoleh
melalui
pengamatan
(persepsi) baik berasal dari luar dirinya (eksternal) maupun yang dari dalam
dirinya (internal). Alam sadsar memiliki hubungan yang sangat erat
dengan alam prasadar.
Dalam kehidupan psikis, ternyata hanya
bahan-bahan yang berasal dari alam prasadar yang dapat masuk ke alam sadar,
sedangkan hal-hal lain berada diluar kesadaran. Kesadaran itu sendiri merupakan
fenomena subjektif yang isinya hanya dapat dikomunikasikan malalui perilaku dan
bahasa.
Alam
prasadar atau bawah sadar.
Alam
prasadar merupakan jembatan penghubung antara alam tak sadar dan alam sadar.
Kehidupan psikis alam prasadar disebut proses berpikir sekuder yang memiliki
prinsip kenyataan dan bertujuan menghambat munculnya keinginan instingtif,
menghindari ketidak senangan dan
mengikat energi psikis agar sesuai dengan kenyataan dan ajaran serta norma
individu.
Alam prasadar berisikan kehidupan psikis
yang laten dan tanggapan yang dapat diingat sehingga sewaktu-waktu dapat
dimunculkan kembali melalui ingatan. Persepsi, dan reproduksi. Alam prasadzr
menjaga agar hasrat yang mencemaskan dan bertentangan dengan realitas tidak
keluar ke alam sadar.
Alam
tak sadar
Alam
tak sadar merupakan sistem dinamisyang berisi berbagaia ide dan efek yang
ditekan atau terdesak. Hal-hal yang ada dalam alam tidak sadar dapat
dimunculkan kembali ke alam sadar karena ada sensor maupun resepsi dari alam
prasadar dibuat tak berdyaa seperti pada pembentukan gejala neurotik, dalam
keadaan mimpi, atau dikelabuhi melalui lelucon.
Kehidupan psikis pada alam tak sadar
disebut proses berpikir primer yang mengutamakan pemuasan keinginan dan erat
berkaitan dengan prinsip kesenangan (hedoinisme) dan naluri seksual. Alam tak
sadar berisis kekuatan pokok, yaitu nafsu-nafsu yang merupakan ungkapan libido
sebagai sumber segala nafsu yang hendak tampak keluar.
Menurut Kaplan H. Dkk (1997),alam tak
sadar memiliki 5 ciri, yaitu :
a. Berhubungan
ertat dengan dorongan insting, yaitu dorongan seksual dan dorongan
mempertahankan diri
b. Isi alam
tak sadar terbatas pada harapan yang mencari pemenuhan sehingga menimbulkan
motivasi
c. Alam tak
sadar ditandai proses beepikir primer yang memiliki tujuan utama mempermudah
pemenuhan harapan dan pelepasan insting yang diatur oleh prinsip kesenangan.
d. Ingatan yang
berada dalam alam tak sadar mudah dilepaskan dengan simbol verbal
e. Isi
yang ada dalam alam tak sadar, untuk
dapat disadari, harus melalui alam prasadar dengan mengalahkan sensor
penghambat.
Teori
Carl Gustaf Jung.
Menurut Jung
yang terkenal dengan psikologi analitiknya bahwa jiwa (psikis) manusia yang
merupakan totalitas keidupan jiwa terdiri dari dua alam, yaitu :
a. Alam
sadar (kesadaran), yang berfungsi untuk beradaptasi terhadap dunia luar
(lahiriah)
b. Alam tak
sadar (ketidaksadaran), yang berfungsi untuk adaptasi terhadap dunia dalam
(batiniah). Ketidaksadaran merupakan tenaga utama dari kehidupan mausia.
Hubungan antara alam sadar dan alam tak
sadar menurut Sumandi Suryabrata (1989) adalah secara kompensatoris dan
abatanyan tidak tetap atau dapat berubah-ubah, artinya luas daerah kesadaran
atau ketidaksadaran dapat bertambah atau berkurang.
Garis
X (Gambar 4.2) menggambarkan batas alam sasdar dan alam tak sadar yang dapat
bergerak dalam arah yang ditunjukkan oleh anak panah.
Pada kenyataan daerah kesadaran
tersebut merupakan bagian kecil saja dari alam kejiwaan (Gambar 4.3)
Sruktur
kesadaran
Meurut Jung sebagaimana
diuraikan oleh Sumadi Suryabrata (1983), komponen pokok kesadaran adalah fungsi
jiwa dan sifat jiwa.
Fungsi jiwa ialah suatu bentuk
aktivitas kejiwaan yang secara teori tidak berubah dalam lingkungan yang
berbeda-beda (Sumadi Suryabrata, 1989).
Jiwa mwmiliki empat fungsi pokok,
yaitu :
a. Fungsi
pikiran, bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan penilaian salah-benar
b. Fungsi
perasaan, bersifat rasional dan cara
bekerjanya dengan penilaian senang dan tidak senang.dan tidak senang.
c. Fungsi pendriaan, bersifat irasional
dan cara bekerjanya tanpa penilaian; sadar (indrawi)
d. Fungsi
perasaan, bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa penilaian; tak sadar
(naluri)
setiap manusia hanya memiliki salah satu fungsi jiwa yang dominan atau superior
sehingga menentukan tipe orangnnya. Ada orang yang tipe
pemikir,perasa,pendriaan, dan intisif. Keempat fungsi jiwa tersebut bekerja
berpasangan, yaitu : apabila sesuatu fungsi menjadi superior dan berada dalam
ketidaksadaran, sedangkan kedua fungsi lain sebagai fungsi bantu, serbagian
terletak dalam alam sadar dan sebagian terletakpada alam tak sadar.telah
disebutkan bahwa hubungan fungsi jiwa tersebut secara kompenatoris artinya,
semakin berkembang fungsi dominan atau superior, kebutuhan fungsi untuk
kompensasi semakin besar. Sebagai ilustrasi dapat dilihat dapat dilihat dalam
bagan pada Gambar 4.4
dalam gambar, fungsi dominan atau superior adalah pikiran
yang berada dalam alam sadar dan fungsi pembantu, yaitu pendriaan dan
intuisi yang sebagian ada dalam alam sadar dan sebagian ada dalam alam tak
sadar. Tipe individu tersebut adalah pemikir. Demikian juga untuk tipe
individu yang lain.
Sikap jiwa ialah energi
psikis umum atau libido yang menjelma dalam bentuk orientasi manusia terhadap
dunianya (Sumardi Suryabrata,1989)
Energi psikis memilik dua arah, yaitu :
a. ke dalam,
yaitu arah energi psikis yang orientasinya ditunjukkan kedalam dirinya
(batiniah)
b. kedunia
luar, yaitu arah energi psikis orientasinya di tujukan keluar dirinya
(lahiriyah)
Setiap individu mengadakan orientasi terhadap dunia sekitarnya, namun cara
yag dipakai antara individu satu dan yang lain berbeda.
Contoh :
Ada individu
yang acuh terhadap kejadian disekitarnya dan sebaliknya ada individu yang snagt
peduli terhadap kejadian yang sama.
Ada individu
cepat merespons terjadinya musibah yang dialami masyarakat sekitarnya, namun
sebaliknya ada yang tak acuh.
Dari contoh tersebut ada individu yang memiliki orientasi ke luar atau extravert
yang dipengaruhi dunia objektif (dunia dalam dirinya). Apabila menjadi kebiasaan
disebut individu tipe extravert .Di samping itu, ada juga individu yang
memiliki orientasi ke dalam atau introvert yang dipengaruhi dunia subjektif
(dunia dalam dirinya). Apabila terjadi kebiasaan disebut individu tipe introvert.
Ciri-ciri keduanya sebagai berikut.
a. tipe
extravert.
Orientasinya
lebih banyak tertuju ke luar (lahiriah)
Pikiran, perasaan, dan
tindakannya terutama ditentukan oleh lingkungan sosial maupun non sosial di
luar dirinya.
Sifatnya positif
terhadap masyarakat, cepat beradaptasi dengan lingkungan, tindakan cepat dan
tegas, hatinya terbuka, mudah bergaul, dan hubungan dengan orang lain lancar.
Kelemahannya adalah
perhatian terhadap dunia luar terlalu kuat yang akan membuatnya tenggelam dalam
dunia objektif sehingga akan mengalami kehilangan dirinya atau asing terhadap
dunia subyektifnya. Disamping itu, mereka cenderung cepat melakukan tindakan
tanpa pertimbangan yang matang.
b. tipe introvert
Orientasinya
tertuju ke dalam dirinya (batiniyah)
Tabel. 4.1
Tipologi Jung
Sikap jiwa
|
Fungsi jwa
|
Tipe
|
Ketidaksadaran
|
Introvert
|
Pikiran
Perasaan
Pendirian
Intuisi
|
Pemikir introvert
Perasa introvert
Pendriaan introvert
Intuisi introvert
|
Pemikir introvert
Perasa introvert
Pendriaan introvert
Intuisi introvert
|
Ekstrovert
|
Pikiran
Perasaan
Pendriaan
Intuisi
|
Pikiran ekstrovert
Perasaan ekstrovert
Pendriaan
ekstrovert
Intuisi
ekstrovert
|
Pikiran
ekstrovert
Perasaan
ekstrovert
Pendriaan
ekstrovert
Intuisi
ekstrovert
|
Pikiran,
perasaan, dan tindakannya terutama ditentukan oleh faktor subjektif
Adabtasi
dengan dunia luar kurang baik, jiwanya tertutup, sukar bergaul, sukar
berhubungan dengan orang lain,kurang dapat menarik hati orang lain, tingkah
lakunya lamban dan ragu-ragu, serta pentyesuaian dengan batinnya baik.
Kehidupan
batiniah kaya dan terdidik secarabaik
Bertindak
hati-hati dan penuh perhitungan
Kelemahannya
adalah jarak dengan dunia objektif terlalu jauh sehingga lepas dari dunia
objektifnya.
Tripologi Jung, hubungan sikap
jiwa, fungsi jiwa kesadaran dan keridaksadaran menghasilkan 8 macam tipe
manusia. Kehidupan alam sadar berlawanan dengan alam tak sadar sehingga
individu yang kesadarannya bertipe pemikir maka ketidaksadarannya adalah prasa
dan individu yang kesadarannya bersifat introvert, ketidaksadarannya extravert,
dan seterusnya.
Pesona adsalah topeng yang
dipergunakan individu untuk menutupi kepribadiannya, apabila ia tampildi dunia
luar atau dalam alam sadar sehingga dapat dikatakan bahwa pesona merupakan
kompromi antar individu dan masyarakat, antara struktur batiniyah dan lahiriah.
Apabila individu dapat menyesuaikan dunia batin dengan dunia lahir dengan baik,
pesona itu akan merupakan selubung elatis, yang dengan mudah dapat dipergunakan.
Namun,apabila penyesuaian tersebut tidak baik, pesona dijadikan topeng untuk
menutupi kelemahannya.
Contoh:
Seorang pimpinan instusi yang
pada dasarnya tidak mampu mengelola bawahannya dengan baik, namun berlagak ”sok
pintar, sok pembesar, dan sok maha tahu”, sebagai topeng untuk menutupi
kelemahannya sehingga perilakunya stereotipe dan tidak sesuai dengan
keadaan. Keadaan yang demikian disebut inflasi.
Sturktur
ketidaksadaran
Terdiri dari
ketidaksadaran pribadi dan ketidaksasdaran kolekif.
Ketidaksadaran pribadi, berisi
hal-hal yang diperoleh individu selama hidupnya, yang meliputi hal-hal yang
terdesak, terlupakan, (bahan-bahan ingatan), dan hal-hal yang teramati,
berpikir, dan terasa dibawah ambang kesadaran. Termasuk juga alam pra sadar,
yang merupakan daerah perbatasan antara ketidaksadaran pribadi da kesadaran
yang bersisi hal-hal yang siap masuk ke kesadaran dan alam bawah sadar,
merupakan daerah perbatasab antara ketidaksadaran pribadi denagn ketidak
sadaran kolektif dan berisi hal-hal yang tidak dapat diingat lagi, hal-hal yang
tidak diolah, dan keadaan trance.
Ketidaksadaran kolektif, berisi
mitologi dansimbolik masa lalu yang diperoleh selama pertumbujan psikis seluruh
jenis manusia, melalui generasi terdahulu yang merupakan endapancara-cara
reaksi kemanusiaan yang khas zaman dahulu pada saat manusia menghadapi
ketakutan, bahaya, perjuanngan, kelahiran, dan kematian
a. Paling atas
yang berada langsung dibawah ketidaksadaran pribadi, berisikan emosi, afek, dan
dorongan primitif
b. Di bawah lapisan
tersebut, berisilan inovasi, yaitu erupsi dari bagian terdalam dari
ketidaksadaran serta hal-hal yang sama sekali tidak dapat dibuat dasar.
Manisfestasi ketidsaksadaran dapat berupa simptom dan kompleks, mimpi, dan archetypus.
Simptom adalah gelaja dorongan
jalannya energi yang normal dan merupakan tanda bahaya, yang memberi tahu bahwa
ada sesuatu dalam kesadaran yang kurang, dan perlu perluasan alam tak sadar.
Bentuknya dapat gejala kejasmanian maupun kejiwaan.
Kompleks-kompleks adalah bagian kejiwaan kepribadian yang
terbelah dab lepas dari kontrol serta memiliki kehidupan sendiri dalam
kegelapan dan ketidaksadaran, yang dapat menghambat maupun memajukan kesadaran
menyebabkan perilaku yang keliru (mis.lupa, slah menulis, salah membaca, salah
ucap, dan salah arah).
Siptom maupun kompleks marupakan gejala yang masih dapat disadari.
Mimpi sering timbul dari hal-hal yang terdesak, memiliki hukum
dan bahasa sendiri, mimpi tidak terkait sebab-akibat, ruang dan waktu. Bahasa
mimpi adalah pelambang penafsiran, menurut Jung, mimpi merupakan manisfer
ketidaksadaran kolektif yang mempunyai fungsi konstruktif, sebagai regulasai
(pengaturan) isi ketidaksadaran, keberatsebelahan dari konflik.
Fantasi dan khayalan merupakan bentuk manisfer
ketidaksadaran yang bersangkutan dengan mimpi dan timbul pada saat taraf
kesadaran merendah.
Archetype-archetype
:
1. Reminiensi-reminiensi/kenang-kenangan
2. Pusat
kekuatan dari ketidaksadaran
3. Penerimaan
reaksi yang instingtif
4. Bawaan terhadap situasi-situasi di luar kesadaran.
5. Sumber
ketidaksadaan
6. Timbul
dari pengalaman-pengalaman masa lampau yang tak menyenangkan
7. Memeperlihatkan
diri dalam bentuk simbolis
Dinamika psikologi akan
kesempurnaan pernyataan daripada totalitas
- Dinamika
energi psiktis disebut libido berbentuk aktual dalam nafsu-nafsu
keinginan-keinginan dan sebagainya
- Ajaran
energi hukum kekbalan
- Hukum
pertahanan Kemampuan bekerja
Bayangan
proyeksi
Imago
Animus
Animo
Aku
Pesona
Pendirian
Ketidaksadaran
Imago : gambaran jiwa
Proyeksi : ketidaksadaran memperlihatkan diri
Bayangan : segi lain perasa diri kurang yang tak
disadari
Animo imago pada
orang dewasa : baik pria atau wanita
Aminus imago pada
orang dewasa : baik wanita atau pria
d. Kunkle dengan teori termometer harga
diri/THD
bicara
tentang kesadaran dan ketidaksadaran manusia dengan teorinya tentang alam sadar
dengan termometer.
termometer
harga diri
penjelasan
Gambar THD
- Garis lurus = Penghargaan kepribadian
sendiri
- Lingkaran
horizontal = mengemukakan hubungan-hubungan manusia dengan alam sekelilingnya
- Lingkaran
besar = kelainan untuk adanya kontak yang lebih besar kemampuan bekerjasama
individu yang lebih luas
- Adler
teorinya
- Hasrat
usaha pengakuan
- Penyesuaian
diri kepada syarat-syarat yang nyata dari kehidupan kesadaran lebih besar dari
alam tak sadar.
Archetypus adalah isi kejiwaan yang ada sejak zaman purba atau
yang dibawa sejak manusia pertama lahir. Archetypus berbentuk pendapat
dan reaksi instingif yang terjadi diluar kesadaran, artinya bahwa setiap
individu akan berbuat sama dan reaksi sama .
Terhadap suatu
peristiwa secara instingtif dan tanpa disadari serta muncul dari ketidaksadaran
kolektif, sumber archeytypus adalah ingatan tentang mitos,setan,roh
jahat,perbuatan mistik,dan warisan religius yang diwariskan leluhur, misalnya
mistos tentang kekjaman ibu tiri,sifat ular yang jahat, dan setan yang memiliki
sifat jahat.
Bentuk
khusus isi ketidaksadaran
Bayang-bayang
adalah sifat atau kualitas ketidaksadaran sendiri yang dihadapi sebagai
sifat atau kualitas orang lain yang terbentuk dari fungsi dan sikap orang yang
inferior. Bayang-bayang merupakan bagian gelap dari kepribadian karena
pertimbangan intelektual, nilai, dan moral, kemudian dimasukkan kedalam
ketidaksadaran karena tidak sesuai dengan prinsip realitas kehidupan alam sadar.
Bila ”Aku” adalah pusat kesadaran dan
”bayang-bayang” sebagai pusat ketidaksadaran individu maupun kolektis.
Proyeksi proyeksi adalah
menempatkan isi-isi batin dengan tidak sadar ke objek-objek di luar dirinya.
Imago adalah isi kejiwaan yang
diproyeksikan kepada orang lain.
Aminus adalah
maskunilitas (sifat kelaki-lakian) wanita yang ada dalam ketidaksadaran manusia
dan tidak dikembangkan. Jadi, perempuan ketidaksadarannya laki-laki (animus)
Anima adalah feminitas (sifat
kewanitaan) laki-laki yang ada dalam ketidaksadaran manusia dan tidak
dikembangkan sehingga laki-laki ketidaksadarannya adalah perempuan (anima).
Anima dan animus memiliki hubungan
dengan persona, yaitu :
a. Anima dan animus merupakan perantara ”Aku”
dengan dunia batin, dan fungsinya menanggapi proses psikis individu ke dalaM
b. Persona
merupakan perantara antara ”Aku” dan dunia luar (lahiriah) dan berfungsi untuk
menanggapi proses psikis individu keluar.
c. hubungan
keduanya adalah kompensatoris
1. Perawat
dapat memahami kondisi pasien dengan berbagai teori alam sadar, alam tak sadar
dan alam ambang sadar. Yang mengikuti perilaku pasien yang sedang melakukan
perawatan.
2. Dapat membantu dalam prognosa
keperawatan bagi pasien.
3. Secara
pribadi menyadarai bahwa alam/tingkat ketidaksadaran lebih besar pengaruhnya
terhadap lingkungan lebih baik
D. RANGKUMAN
TINGKAT KESADARAN MANUSIA
1. Individu
atau manusia ini pada dasarnya berperilaku dipengaruhi oleh alam sadar, dan
alam tidak sadar serta alam ambang sadar. Sadar manusia siaga, tak sadar
misalnya pingsan, tidur, mimpi, koma. Terhipnosa, bloking, dsb. Sedangkan alam
ambang sadar itu diantaranya : mengantuk, melamun, berfabtasi, dsb.
2. aliran
psikologi yang berbicara tentang perilaku sadar dan ambang sadar ini adalah aliran psikologi dalam yang
dimulai oleh sigmund freud denagn teorinya psikologi analisa yang mengatakan
bahwa alam tidak sadar digambarkan dengan peta, dengan posisi lebih besar dari
pada ketidaksadarannya. Pengikut Freud atau kaum freudianisme yang lain adalah
Adler dengan teorinya psikologi individula, kemudian disusul C.G Yung denga
teorinya psikologi analitik, danterkahir Kunkle dengan teorinya termometer
harga diri / THD
3. Psikologi
analisa berteori tentang struktur kepribadian manusia yaitu ID,EGO,SEPEREGO.
Juga mengemukakan tentang bebrapa istilah baru psikologi seperti katartis,
libido seksualitas, adhipus kompleks,anxiety / kecemasan represi, serta
perkembangan naluri seksual.
4. Di tahun
1875 diketemukan alat yang dapat mengukur kerja otak dengan gelombang listrik
yang disebut dengan EEG.alat ini dapat menjelaskan seseorang sadar / siaga
sampai ke tidur dan berhenti kerja otaknya dan dinyatakan meninggal.
5. CARA SIGMUND
FREUD membantu pasien yang mengalami neurosisi dengan tehnik dasar
asosiasi,apabila seseorang dengan tehnik hipnosa tidak dapat dihipnise.
Mimpi juga merupakan ajang penyelesaian suatu konflik dan katarsis sangat
membantu dalam memberikan prognosa bagi pasien.
Struktur kepribadian yang dikemukakan oleh Freud tentu \nya punya fungsi
masing dalam mempersiapkan seseorang berprilaku. ID / das es adalah
keinginan-keinginan dasar yang muncul pertama kali dan sarat dengan kondisi
kesenangan-kesenangan dan keinginan ini diteruskan yang tentunya melalui daerah
ego / das ich yang akan bertugas mengatakan okey dan tidak, apabila ego
berkenan maka akan dilanjutkan kedaerah seper ego / das ubber ich sebagai
filter terakhir yang akan mengatakan sesuaikah dengan norma sosila budaya ?
Baru lolos menjadi sesutu sikap / erilaku.
6. ADLER
BERTEORI YANG CUKUP MENENTANG SIGMUN FREUD yaitu bahwa dorongan seseorang untuk
berperilaku itu tidak hanya karena libido / rangsangan nafsu seksualitas belaka
tetapi cenderung mengarah kepada motivasi / keinginan atau hasrat seseorang.
7. C.G Yung
berpendapat bahwa perilaku anusia itu terditeksi oleh siklus melinghkar pikir,
intuisi, rasa, dan indra. Yang disebut dengan alam tidak sadar kolektif. Bagian
dari alam ketridaksadaran klektif inilah yang disebut dengan
arkhitipe/architipe berupa unsur-unsur emosi.
8. Kunkle
mengatakan tentang teori THD nya bahwa alam ketidaksadaran manusisa itu berisi
dorongan harga diri manusia. Ayau disebutnya harga diri manusia itu segalanya,
oleh sebab itu apabila seseorang merasa kehilangan harga diri maka manusia
tersebut diwarnai oleh konflik, cemas berkepanjangan dan mengarah kepada
kondisi psikoneurosa
9. Disadari
bahwa alam kesadaran itu lebih kecil frekuensi waktunya dari pdada alam
ketidaksadaran yang ditandai dengan kondisi-kondisi salah ucap, bloking dan
lupa sering terjadi, maka konflik, cemas, neurosis sebaiknya segera
diselesaikan sebab apabila dalam kondisi terus menerus dibawah alam tidak sadar
tentunya akan mengganggu kehidupan.
10.Para perawat tentunya penting sekali mempelajari
tingkat kesadaran manusisa ini baik untuk diri pribadi atau untuk proses
keperawatan sebagai diteksi dini mengenal kedudukan perilaku manusia.
Mantul banget makasih
BalasHapus