Senin, 16 Desember 2013

TINGKAT KESADARAN dan KETIDAKSADARAN MANUSIA





ALAM SADAR DAN ALAM TAK SADAR

Alam Sadar (kesadaran = conscious)

Pengertian
Kesadaran merupakan kemampuan individu mengadakan hubungan dengan lingkungannya serta dengan dirinya sendiri (melalui panca inderanya) dan mengadakan pembatasan terhadap lingkungannya serta terhadap dirinya sendiri (melalui perhatian).
          Alam sadar adalah alam yang berisi hasil-hasil pengamatan kita kepada dunia luar (Maramis, 1999).

Bentuk kesadaran
Menurut Maramis (1999) bentuk-bentuk kesadarannya, yaitu : kesadaran normal, kesadaran menurun, kesadaran meninggi,kesadaran waktu tidur, kesadaran waktu mimpi,kesdaran waktu disosiasi, trance, hipnotis, dan kesadaran yang terganggu.
          Kesadaran normal,suatu bentuk kesadaran yang ditandai individu sadar tentang diri dan lingkungannya sehingga daya ingat, perhatian, dan orientasinya mencakup ruang, waktu, dan orang  dalam keadaan baik.
          Kesadaran yang menurun, suatu bentuk kesadaran yang berkurang secara keseluruhan, kemampuan persepsi, perhatian dan pemikiran,
          Tingkat menurunnya kesadaran :
a.     Amnesia, menurunnya kesadaran ditandai dengan hilangnya ingatan atau lupa tentang suatu kejadian tertentu.
b.     Apatis, menurunnya kesadaran ditandai dengan acuh tak acuh terhadap stimulus yang masuk (mulai mengantuk)
c.     Somnolensi, menurunya kesadaran ditandai dengan mengantuk (rasa malas, dan ingin tidur)
d.     Sopor, menurunnya kesadaran ditandai dengan hilangnya ingatan, orientasi,dan pertimbangan
e.     Subkoma dan koma, menurunnya kesadaran  ditandai dengan tidak ada respon terhadap rangsang yang keras,
          kesadaran yang tinggi adalah bentuk kesadaran dengan respon yang meninggi terhadap rangsangan.

Contoh : Warna terlihat lebih terang dengan suara terdengar lebih keras.

          Kesadaran waktu tidur, suatu bentuk kesadaran yang ditandai dengan menurunnya kesadaran secara reversibel, biasanya disertai posisi berbaring da tidak bergerak

Contoh :
          a.       Nonrapid eye movement sleep (nrem sleep) atau tidur tanpa gerak mata cepat
          b.       Rapid eye movement sleep (REM sleep) atau tidur dengan gerak mata cepat, 20%-25% dari lamanya tidur malam seorang dewasa muda dan ada hubungan dengan mimpi.

Macam-macam gangguan tidur
   Insomnia = sukar tidur
   somnambulisme = berjalan waktu tidur
   nightmare atau pavor nocturnus = mimpi buruk

          Kesadaran waktu disosiasi, suatu bentuk kesadaran ditandai dengan keadaan memisahkan sebagian tingkah laku aatau kejadian dirinya secara psikologik dan kesadaran. Bentuk disosiasi, meliputi :
a.     trance, yaitu keadaan kesadaran tanpa reaksi yang jelas terhadap lingkungan yang biasanya dimulai dengan mendadak.
        Contoh :Kesurupan, permainan kuda kepang, dan tari keris.
b.     Senjakala histerik atau histerical twilight state, yaitu kehilangan ingatan atas dasar psikologik ditandai kesadaran menurun dan menyempit.
c.     Fugue, yaitu suatu periode penurunan kesadaeran dengan pelarian secara fisik dari suatu keadaan yang menimbulkan banyak stres (ada keinginan besar untuk mengembara)
d.     serangan histerik, yaitu suatu penampilan emosional yang jelas, dengan unsur menarik perhatian dan kelihatannya tidak ada kontak dengan lingkungan.
Hipnotis  ialah kesadaran yang sengaja diubah melalui sugesti.
Alam tak sadar (unconscious)
Pengertian
Alam tak sadar adalah daerah kesadaran yang berisi berbagai ide dan efek yang tertekan, yang tidak dapat diingat kembali karena ditahan oleh efek alam prasadar sebagai sensor. Pengertian lain alam tak sadar adalah alam yang berisi kompleks-kompleks terdesak Das Es, Das Ich, dan Das Ueber Ich (aramis, 1999)
Ciri-ciri alam tak sadar
          a.       Mengandung   ide dan efek yang ditekan.
          b.       Hal-hal yang terdapat dalam alam tak sadar tidak dapat di ingat kembali.
          c.       Apabila mau muncul ke alam sadar harus melewati sensor alam prasadar.
          d.       Memiliki prinsip kesenangan denagn tujuan memuaskan keinginan.
          e.       Behubungan erat denagn naluri terutama naluri seksual.
TEORI ALAM SADAR DAN ALAM TAK SADAR
Teori Sigmund Freud (1856-1939)
Menurut Freud bahwa kesadaran hanyalah sebagian kecil dari seluruh kehidupan psikis. Psikis diibaratkan fenomena gunung es di tangah lautan luas yang ada dalam alam sadar atau kesadaran, sedangkan yang berada dibawah permukaan air laut dan merupakan bagian terbesar adalah hal-hal yang tidak disadari atau ketidaksadaran. Menurut Freud di dalam ketidaksadaran inilah terdapat kekuatan-kekuatan dasar yang mendorong pribadi.










          Dalam kehidupan psikis terdapat tiga unsur penting yang membentuk kepribadian, yaitu : Das Es (the id), Das Ich (the ego), dan Das UeberIch (the super ego)
          Das Esd (the id) merupakan bentuk ketidaksardaran, aspek biologis kepribadian, dan memiliki prinsip kesenangan berisi insting dan nafsu, terutama nafsu seksual (libido) serta pendorong.
          Das Ich (the ego) merupakan kehidupan psikis, aspek sosiologis kepribadian, dan memiliki unsur kesadaran yang memiliki kemmapuan menghayati secara lahiriyah dan batiniah. Memiliki prinsip kenyataan dan mampu beradaptasi dengan kenyataan, serta mampu menjadi filter keluarganya dorongan instingsif dari Das Es sehingga dapat menghambatdan mengendalikan prinsip kesenangan.
          Freud mengemukakan teori topografi tentang,kesadaran. Tingat kesadaran menurutnya dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : alam sadar, alam prasadar, dan alam tak sadar.
Alam sadar
Alam sadar merupakan bagian kecil dari kehidupan psikis yang merupakan sistem yang disadari. Kesadaran  ini diperoleh melalui
pengamatan (persepsi) baik berasal dari luar dirinya (eksternal) maupun yang dari dalam dirinya (internal). Alam sadsar memiliki hubungan yang sangat erat dengan alam prasadar.
          Dalam kehidupan psikis, ternyata hanya bahan-bahan yang berasal dari alam prasadar yang dapat masuk ke alam sadar, sedangkan hal-hal lain berada diluar kesadaran. Kesadaran itu sendiri merupakan fenomena subjektif yang isinya hanya dapat dikomunikasikan malalui perilaku dan bahasa.
Alam prasadar atau bawah sadar.
Alam prasadar merupakan jembatan penghubung antara alam tak sadar dan alam sadar. Kehidupan psikis alam prasadar disebut proses berpikir sekuder yang memiliki prinsip kenyataan dan bertujuan menghambat munculnya keinginan instingtif, menghindari ketidak  senangan dan mengikat energi psikis agar sesuai dengan kenyataan dan ajaran serta norma individu.
          Alam prasadar berisikan kehidupan psikis yang laten dan tanggapan yang dapat diingat sehingga sewaktu-waktu dapat dimunculkan kembali melalui ingatan. Persepsi, dan reproduksi. Alam prasadzr menjaga agar hasrat yang mencemaskan dan bertentangan dengan realitas tidak keluar ke alam sadar.
Alam tak sadar
Alam tak sadar merupakan sistem dinamisyang berisi berbagaia ide dan efek yang ditekan atau terdesak. Hal-hal yang ada dalam alam tidak sadar dapat dimunculkan kembali ke alam sadar karena ada sensor maupun resepsi dari alam prasadar dibuat tak berdyaa seperti pada pembentukan gejala neurotik, dalam keadaan mimpi, atau dikelabuhi melalui lelucon.         
          Kehidupan psikis pada alam tak sadar disebut proses berpikir primer yang mengutamakan pemuasan keinginan dan erat berkaitan dengan prinsip kesenangan (hedoinisme) dan naluri seksual. Alam tak sadar berisis kekuatan pokok, yaitu nafsu-nafsu yang merupakan ungkapan libido sebagai sumber segala nafsu yang hendak tampak keluar.

          Menurut Kaplan H. Dkk (1997),alam tak sadar memiliki 5 ciri, yaitu :
a. Berhubungan ertat dengan dorongan insting, yaitu dorongan seksual dan dorongan mempertahankan diri 
b. Isi alam tak sadar terbatas pada harapan yang mencari pemenuhan sehingga menimbulkan motivasi
c. Alam tak sadar ditandai proses beepikir primer yang memiliki tujuan utama mempermudah pemenuhan harapan dan pelepasan insting yang diatur oleh prinsip kesenangan.
d. Ingatan yang berada dalam alam tak sadar mudah dilepaskan dengan simbol verbal
e. Isi yang  ada dalam alam tak sadar, untuk dapat disadari, harus melalui alam prasadar dengan mengalahkan sensor penghambat.
Teori Carl Gustaf Jung.
Menurut Jung yang terkenal dengan psikologi analitiknya bahwa jiwa (psikis) manusia yang merupakan totalitas keidupan jiwa terdiri dari dua alam, yaitu :
a. Alam sadar (kesadaran), yang berfungsi untuk beradaptasi terhadap dunia luar (lahiriah)  
b. Alam tak sadar (ketidaksadaran), yang berfungsi untuk adaptasi terhadap dunia dalam (batiniah). Ketidaksadaran merupakan tenaga utama dari kehidupan mausia.
Hubungan antara alam sadar dan alam tak sadar menurut Sumandi Suryabrata (1989) adalah secara kompensatoris dan abatanyan tidak tetap atau dapat berubah-ubah, artinya luas daerah kesadaran atau ketidaksadaran dapat bertambah atau berkurang.







          Garis X (Gambar 4.2) menggambarkan batas alam sasdar dan alam tak sadar yang dapat bergerak dalam arah yang ditunjukkan oleh anak panah.











          Pada kenyataan daerah kesadaran tersebut merupakan bagian kecil saja dari alam kejiwaan (Gambar 4.3)
Sruktur kesadaran
Meurut Jung sebagaimana diuraikan oleh Sumadi Suryabrata (1983), komponen pokok kesadaran adalah fungsi jiwa dan sifat jiwa. 
          Fungsi jiwa ialah suatu bentuk aktivitas kejiwaan yang secara teori tidak berubah dalam lingkungan yang berbeda-beda (Sumadi Suryabrata, 1989).
          Jiwa mwmiliki empat fungsi pokok, yaitu :
a. Fungsi pikiran, bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan penilaian salah-benar
b. Fungsi perasaan,  bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan penilaian senang dan tidak senang.dan tidak senang.
 c.  Fungsi pendriaan, bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa penilaian; sadar (indrawi)
d. Fungsi perasaan, bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa penilaian; tak sadar (naluri)

setiap manusia hanya memiliki salah satu fungsi jiwa yang dominan atau superior sehingga menentukan tipe orangnnya. Ada orang yang tipe pemikir,perasa,pendriaan, dan intisif. Keempat fungsi jiwa tersebut bekerja berpasangan, yaitu : apabila sesuatu fungsi menjadi superior dan berada dalam ketidaksadaran, sedangkan kedua fungsi lain sebagai fungsi bantu, serbagian terletak dalam alam sadar dan sebagian terletakpada alam tak sadar.telah disebutkan bahwa hubungan fungsi jiwa tersebut secara kompenatoris artinya, semakin berkembang fungsi dominan atau superior, kebutuhan fungsi untuk kompensasi semakin besar. Sebagai ilustrasi dapat dilihat dapat dilihat dalam bagan pada Gambar 4.4
dalam gambar, fungsi dominan atau superior adalah pikiran yang berada dalam alam sadar dan fungsi pembantu, yaitu pendriaan dan intuisi yang sebagian ada dalam alam sadar dan sebagian ada dalam alam tak sadar. Tipe individu tersebut adalah pemikir. Demikian juga untuk tipe individu yang lain.
Sikap jiwa  ialah energi psikis umum atau libido yang menjelma dalam bentuk orientasi manusia terhadap dunianya (Sumardi Suryabrata,1989)
                           




























Energi psikis memilik dua arah, yaitu :
a. ke dalam, yaitu arah energi psikis yang orientasinya ditunjukkan kedalam dirinya (batiniah)
b. kedunia luar, yaitu arah energi psikis orientasinya di tujukan keluar dirinya (lahiriyah)
Setiap individu mengadakan orientasi terhadap dunia sekitarnya, namun cara yag dipakai antara individu satu dan yang lain berbeda.
Contoh :
 Ada individu yang acuh terhadap kejadian disekitarnya dan sebaliknya ada individu yang snagt peduli terhadap kejadian yang sama.
Ada individu cepat merespons terjadinya musibah yang dialami masyarakat sekitarnya, namun sebaliknya ada yang  tak acuh.
Dari contoh tersebut ada individu yang memiliki orientasi ke luar atau extravert yang dipengaruhi dunia objektif (dunia dalam dirinya). Apabila menjadi kebiasaan disebut individu tipe extravert .Di samping itu, ada juga individu yang memiliki orientasi ke dalam atau introvert yang dipengaruhi dunia subjektif (dunia dalam dirinya). Apabila terjadi kebiasaan disebut individu tipe introvert. Ciri-ciri keduanya sebagai berikut.
      a.       tipe extravert.
         Orientasinya lebih banyak tertuju ke luar (lahiriah)
Pikiran, perasaan, dan tindakannya terutama ditentukan oleh lingkungan sosial maupun non sosial di luar dirinya.
Sifatnya positif terhadap masyarakat, cepat beradaptasi dengan lingkungan, tindakan cepat dan tegas, hatinya terbuka, mudah bergaul, dan hubungan dengan orang lain lancar.
Kelemahannya adalah perhatian terhadap dunia luar terlalu kuat yang akan membuatnya tenggelam dalam dunia objektif sehingga akan mengalami kehilangan dirinya atau asing terhadap dunia subyektifnya. Disamping itu, mereka cenderung cepat melakukan tindakan tanpa pertimbangan yang matang.
b. tipe introvert
             Orientasinya tertuju ke dalam dirinya (batiniyah)

Tabel. 4.1 Tipologi Jung        
Sikap jiwa
Fungsi jwa
Tipe
Ketidaksadaran
Introvert
Pikiran
Perasaan
Pendirian
Intuisi
Pemikir introvert
Perasa introvert
Pendriaan introvert
Intuisi introvert
Pemikir introvert
Perasa introvert
Pendriaan introvert
Intuisi introvert
Ekstrovert
Pikiran
Perasaan
Pendriaan
Intuisi
Pikiran ekstrovert
Perasaan ekstrovert
Pendriaan ekstrovert
Intuisi ekstrovert
Pikiran ekstrovert
Perasaan ekstrovert
Pendriaan ekstrovert
Intuisi ekstrovert

                          Pikiran, perasaan, dan tindakannya terutama ditentukan oleh faktor subjektif
Adabtasi dengan dunia luar kurang baik, jiwanya tertutup, sukar bergaul, sukar berhubungan dengan orang lain,kurang dapat menarik hati orang lain, tingkah lakunya lamban dan ragu-ragu, serta pentyesuaian dengan batinnya baik.
Kehidupan batiniah kaya dan terdidik secarabaik
Bertindak hati-hati dan penuh perhitungan
Kelemahannya adalah jarak dengan dunia objektif terlalu jauh sehingga lepas dari dunia objektifnya.
          Tripologi Jung, hubungan sikap jiwa, fungsi jiwa kesadaran dan keridaksadaran menghasilkan 8 macam tipe manusia. Kehidupan alam sadar berlawanan dengan alam tak sadar sehingga individu yang kesadarannya bertipe pemikir maka ketidaksadarannya adalah prasa dan individu yang kesadarannya bersifat introvert, ketidaksadarannya extravert, dan seterusnya.
          Pesona adsalah topeng yang dipergunakan individu untuk menutupi kepribadiannya, apabila ia tampildi dunia luar atau dalam alam sadar sehingga dapat dikatakan bahwa pesona merupakan kompromi antar individu dan masyarakat, antara struktur batiniyah dan lahiriah. Apabila individu dapat menyesuaikan dunia batin dengan dunia lahir dengan baik, pesona itu akan merupakan selubung elatis, yang dengan mudah dapat dipergunakan. Namun,apabila penyesuaian tersebut tidak baik, pesona dijadikan topeng untuk menutupi kelemahannya.
          Contoh:
                   Seorang pimpinan instusi yang pada dasarnya tidak mampu mengelola bawahannya dengan baik, namun berlagak ”sok pintar, sok pembesar, dan sok maha tahu”, sebagai topeng untuk menutupi kelemahannya sehingga perilakunya stereotipe dan tidak sesuai dengan keadaan. Keadaan yang demikian disebut inflasi.
Sturktur ketidaksadaran 
Terdiri dari ketidaksadaran pribadi dan ketidaksasdaran kolekif.
          Ketidaksadaran pribadi, berisi hal-hal yang diperoleh individu selama hidupnya, yang meliputi hal-hal yang terdesak, terlupakan, (bahan-bahan ingatan), dan hal-hal yang teramati, berpikir, dan terasa dibawah ambang kesadaran. Termasuk juga alam pra sadar, yang merupakan daerah perbatasan antara ketidaksadaran pribadi da kesadaran yang bersisi hal-hal yang siap masuk ke kesadaran dan alam bawah sadar, merupakan daerah perbatasab antara ketidaksadaran pribadi denagn ketidak sadaran kolektif dan berisi hal-hal yang tidak dapat diingat lagi, hal-hal yang tidak diolah, dan keadaan trance.
          Ketidaksadaran kolektif, berisi mitologi dansimbolik masa lalu yang diperoleh selama pertumbujan psikis seluruh jenis manusia, melalui generasi terdahulu yang merupakan endapancara-cara reaksi kemanusiaan yang khas zaman dahulu pada saat manusia menghadapi ketakutan, bahaya, perjuanngan, kelahiran, dan kematian
a. Paling atas yang berada langsung dibawah ketidaksadaran pribadi, berisikan emosi, afek, dan dorongan primitif
b. Di bawah lapisan tersebut, berisilan inovasi, yaitu erupsi dari bagian terdalam dari ketidaksadaran serta hal-hal yang sama sekali tidak dapat dibuat dasar.
Manisfestasi ketidsaksadaran dapat berupa simptom dan kompleks, mimpi, dan archetypus.
Simptom adalah gelaja dorongan jalannya energi yang normal dan merupakan tanda bahaya, yang memberi tahu bahwa ada sesuatu dalam kesadaran yang kurang, dan perlu perluasan alam tak sadar. Bentuknya dapat gejala kejasmanian maupun kejiwaan.












Kompleks-kompleks adalah bagian kejiwaan kepribadian yang terbelah dab lepas dari kontrol serta memiliki kehidupan sendiri dalam kegelapan dan ketidaksadaran, yang dapat menghambat maupun memajukan kesadaran menyebabkan perilaku yang keliru (mis.lupa, slah menulis, salah membaca, salah ucap, dan salah arah).
Siptom maupun kompleks marupakan gejala yang masih dapat disadari.
Mimpi sering timbul dari hal-hal yang terdesak, memiliki hukum dan bahasa sendiri, mimpi tidak terkait sebab-akibat, ruang dan waktu. Bahasa mimpi adalah pelambang penafsiran, menurut Jung, mimpi merupakan manisfer ketidaksadaran kolektif yang mempunyai fungsi konstruktif, sebagai regulasai (pengaturan) isi ketidaksadaran, keberatsebelahan dari konflik.
Fantasi dan khayalan merupakan bentuk manisfer ketidaksadaran yang bersangkutan dengan mimpi dan timbul pada saat taraf kesadaran merendah.
Archetype-archetype :
          1.       Reminiensi-reminiensi/kenang-kenangan
          2.       Pusat kekuatan dari ketidaksadaran
          3.       Penerimaan reaksi yang instingtif
          4.       Bawaan terhadap situasi-situasi di luar kesadaran.
          5.       Sumber  ketidaksadaan
          6.       Timbul dari pengalaman-pengalaman masa lampau yang tak menyenangkan
          7.       Memeperlihatkan diri dalam bentuk simbolis
          Dinamika psikologi akan kesempurnaan pernyataan daripada totalitas
-   Dinamika energi psiktis disebut libido berbentuk aktual dalam nafsu-nafsu keinginan-keinginan dan  sebagainya
-   Ajaran energi hukum kekbalan
-   Hukum pertahanan Kemampuan bekerja
            Bayangan proyeksi
            Imago
            Animus
                         Animo
          Aku
          Pesona
          Pendirian
          Ketidaksadaran
   Imago         :     gambaran jiwa
   Proyeksi     :     ketidaksadaran memperlihatkan diri
   Bayangan   :     segi lain perasa diri kurang yang tak disadari
          Animo  imago pada orang dewasa : baik pria atau wanita
          Aminus  imago pada orang dewasa : baik wanita atau pria











d.       Kunkle dengan teori termometer harga diri/THD
    bicara tentang kesadaran dan ketidaksadaran manusia dengan teorinya tentang alam sadar dengan termometer.
    termometer harga diri

    penjelasan Gambar THD
          -        Garis lurus = Penghargaan kepribadian sendiri
-   Lingkaran horizontal = mengemukakan hubungan-hubungan manusia dengan alam sekelilingnya
-   Lingkaran besar = kelainan untuk adanya kontak yang lebih besar kemampuan bekerjasama individu yang lebih luas
-   Adler teorinya
-   Hasrat usaha pengakuan
-   Penyesuaian diri kepada syarat-syarat yang nyata dari kehidupan kesadaran lebih besar dari alam tak sadar.



































Archetypus adalah isi kejiwaan yang ada sejak zaman purba atau yang dibawa sejak manusia pertama lahir. Archetypus berbentuk pendapat dan reaksi instingif yang terjadi diluar kesadaran, artinya bahwa setiap individu akan berbuat sama dan reaksi sama .
Terhadap suatu peristiwa secara instingtif dan tanpa disadari serta muncul dari ketidaksadaran kolektif, sumber archeytypus adalah ingatan tentang mitos,setan,roh jahat,perbuatan mistik,dan warisan religius yang diwariskan leluhur, misalnya mistos tentang kekjaman ibu tiri,sifat ular yang jahat, dan setan yang memiliki sifat jahat.
Bentuk khusus isi ketidaksadaran
Bayang-bayang adalah sifat atau kualitas ketidaksadaran sendiri yang dihadapi sebagai sifat atau kualitas orang lain yang terbentuk dari fungsi dan sikap orang yang inferior. Bayang-bayang merupakan bagian gelap dari kepribadian karena pertimbangan intelektual, nilai, dan moral, kemudian dimasukkan kedalam ketidaksadaran karena tidak sesuai dengan prinsip realitas kehidupan alam sadar.
          Bila ”Aku” adalah pusat kesadaran dan ”bayang-bayang” sebagai pusat ketidaksadaran individu maupun kolektis.
          Proyeksi proyeksi adalah menempatkan isi-isi batin dengan tidak sadar ke objek-objek di luar dirinya.
          Imago adalah isi kejiwaan yang diproyeksikan kepada orang lain.
Aminus adalah maskunilitas (sifat kelaki-lakian) wanita yang ada dalam ketidaksadaran manusia dan tidak dikembangkan. Jadi, perempuan ketidaksadarannya laki-laki  (animus)
          Anima adalah feminitas (sifat kewanitaan) laki-laki yang ada dalam ketidaksadaran manusia dan tidak dikembangkan sehingga laki-laki ketidaksadarannya adalah perempuan (anima).
          Anima dan animus memiliki hubungan dengan persona, yaitu :
a. Anima dan  animus merupakan perantara ”Aku” dengan dunia batin, dan fungsinya menanggapi proses psikis individu ke dalaM
b. Persona merupakan perantara antara ”Aku” dan dunia luar (lahiriah) dan berfungsi untuk menanggapi proses psikis individu keluar.
c. hubungan keduanya adalah kompensatoris











1. Perawat dapat memahami kondisi pasien dengan berbagai teori alam sadar, alam tak sadar dan alam ambang sadar. Yang mengikuti perilaku pasien yang sedang melakukan perawatan.
2.   Dapat membantu dalam prognosa keperawatan bagi pasien.
3. Secara pribadi menyadarai bahwa alam/tingkat ketidaksadaran lebih besar pengaruhnya terhadap lingkungan lebih baik














D.               RANGKUMAN
                   TINGKAT KESADARAN MANUSIA
                  
1. Individu atau manusia ini pada dasarnya berperilaku dipengaruhi oleh alam sadar, dan alam tidak sadar serta alam ambang sadar. Sadar manusia siaga, tak sadar misalnya pingsan, tidur, mimpi, koma. Terhipnosa, bloking, dsb. Sedangkan alam ambang sadar itu diantaranya : mengantuk, melamun, berfabtasi, dsb.
2. aliran psikologi yang berbicara tentang perilaku sadar dan ambang  sadar ini adalah aliran psikologi dalam yang dimulai oleh sigmund freud denagn teorinya psikologi analisa yang mengatakan bahwa alam tidak sadar digambarkan dengan peta, dengan posisi lebih besar dari pada ketidaksadarannya. Pengikut Freud atau kaum freudianisme yang lain adalah Adler dengan teorinya psikologi individula, kemudian disusul C.G Yung denga teorinya psikologi analitik, danterkahir Kunkle dengan teorinya termometer harga diri / THD
3. Psikologi analisa berteori tentang struktur kepribadian manusia yaitu ID,EGO,SEPEREGO. Juga mengemukakan tentang bebrapa istilah baru psikologi seperti katartis, libido seksualitas, adhipus kompleks,anxiety / kecemasan represi, serta perkembangan naluri seksual.
4. Di tahun 1875 diketemukan alat yang dapat mengukur kerja otak dengan gelombang listrik yang disebut dengan EEG.alat ini dapat menjelaskan seseorang sadar / siaga sampai ke tidur dan berhenti kerja otaknya dan dinyatakan meninggal.
5. CARA SIGMUND FREUD membantu pasien yang mengalami neurosisi dengan tehnik dasar asosiasi,apabila seseorang dengan tehnik hipnosa tidak dapat dihipnise.
Mimpi juga merupakan ajang penyelesaian suatu konflik dan katarsis sangat membantu dalam memberikan prognosa bagi pasien.
Struktur kepribadian yang dikemukakan oleh Freud tentu \nya punya fungsi masing dalam mempersiapkan seseorang berprilaku. ID / das es adalah keinginan-keinginan dasar yang muncul pertama kali dan sarat dengan kondisi kesenangan-kesenangan dan keinginan ini diteruskan yang tentunya melalui daerah ego / das ich yang akan bertugas mengatakan okey dan tidak, apabila ego berkenan maka akan dilanjutkan kedaerah seper ego / das ubber ich sebagai filter terakhir yang akan mengatakan sesuaikah dengan norma sosila budaya ? Baru lolos menjadi sesutu sikap / erilaku.
6. ADLER BERTEORI YANG CUKUP MENENTANG SIGMUN FREUD yaitu bahwa dorongan seseorang untuk berperilaku itu tidak hanya karena libido / rangsangan nafsu seksualitas belaka tetapi cenderung mengarah kepada motivasi / keinginan atau hasrat seseorang.
7. C.G Yung berpendapat bahwa perilaku anusia itu terditeksi oleh siklus melinghkar pikir, intuisi, rasa, dan indra. Yang disebut dengan alam tidak sadar kolektif. Bagian dari alam ketridaksadaran klektif inilah yang disebut dengan arkhitipe/architipe berupa unsur-unsur emosi.
8. Kunkle mengatakan tentang teori THD nya bahwa alam ketidaksadaran manusisa itu berisi dorongan harga diri manusia. Ayau disebutnya harga diri manusia itu segalanya, oleh sebab itu apabila seseorang merasa kehilangan harga diri maka manusia tersebut diwarnai oleh konflik, cemas berkepanjangan dan mengarah kepada kondisi psikoneurosa  
9. Disadari bahwa alam kesadaran itu lebih kecil frekuensi waktunya dari pdada alam ketidaksadaran yang ditandai dengan kondisi-kondisi salah ucap, bloking dan lupa sering terjadi, maka konflik, cemas, neurosis sebaiknya segera diselesaikan sebab apabila dalam kondisi terus menerus dibawah alam tidak sadar tentunya akan mengganggu kehidupan.
10.Para perawat tentunya penting sekali mempelajari tingkat kesadaran manusisa ini baik untuk diri pribadi atau untuk proses keperawatan sebagai diteksi dini mengenal kedudukan perilaku manusia.





1 komentar: